Jenis-jenis Ayam Bangkok


Ayam adalah binatang yang termasuk bangsa Gallus. Secara lengkap, sistematika zoologi (ilmu yang mempelajari binatang) dari ayam adalah sebagai berikut:
Kingdom (kcrajaan) : Animal
Phylum (pokok) : Chordata
Class (tingkatan) : Aves
Ordo (susunan) : Galliformes
Famili (keluarga) : Phasianidae
Genus (bangsa) : Gallus
Species (jenis) : Gallus sp
Ayam piaraan yang ada sekarang ini, konon dulu berasal dari ayam liar di sekitar India Tengah dan Selatan, Himalaya, Terai Assam, Myanmar (Birma), Thailand, Srilangka dan hampir semua daerah di Asia Tenggara. Dalam sejarah dunia perunggasan, ayam liar dikenal dalam empat species, yaitu:
1. Gallus Gallus
Gallus gallus atau Gallus bankiva atau sering juga disebut dengan Gallus .ferrugineus merupakan ayam hutan merah yang berasal dari India Timur, Birma, Thailand, Indocina dan Sumatra Barat. Tanda-tanda khas ayam ini antara lain:
a. Bulu utama pada ekor 14 helai.
b. Jengger satu buah, berbentuk gerigi dan berwarna merah.
c. Pial dua buah.
d. Bulu leher, sayap dan punggung ayam jantan berwarna merah, sementara bulu di dada sebelah bawah berwarna hitam. Oleh sebab itu, Gallus gallus juga sering disebut Red Jungle Fowl.
e. Pada ayam betina, bulu berwarna coklat bergaris hitam.
f. Telur kecil berwarna merah kekuning-kuningan, jumlah dalam satu periode peneluran hanya sedikit.
2. Gallia Lafayettii
Gallus lafayettii merupakan species ayam hutan dari Pulau Ceylon (Srilangka). Berdasarkan tempat tersebut, maka ada yang menyebut ayam ini sebagai Ceylonese Jungle Fowl, dengan tanda-tanda khas antara lain:
a. Mempunyai kemiripan dengan Gallus gallus, namun bulu pada bagian dada dan badan sebelah bawah berwarna oranye, bukan hitam.
b. Bagian tengah jengger berwarna kuning.
C. Bagian tengah telinga berwarna merah, mengelilingi jengger tersebut
d. Kulit telur berbintik-bintik.
3. Gallus Sonneratii
Species ini merupakan ayam liar dari India barat dan selatan (dari Madras sampai Bombay) dengan tanda-tanda spesifik sebagai berikut:
a. Hampir sama dengan Gallus gallus. tetapi warna bulu ayam ini cenderung keabu-abuan. Sehubungan dengan warna tersebut, maka Gallus sonneratil sering juga disebut Gray Jungle Fowl.
b. Kulit telur terkadang berbintik-bintik, tetapi ada juga yang tidak.
4. Gallus Varius
Gallus varius adalah ayam hutan dari Pulau Jawa, Bali, Lombok dan Flores. Tanda-tanda khas yang dimiliki ayam ini berbeda sekali dengan ketiga species ayam lainnya, yaitu:
a. Jengger hanya satu buah, berbentuk licin dan tidak bergerigi (permukaan jengger sebelah atas kelihatan licin dan halus).
b. Pial hanya satu, terletak di antara kedua belah tulang rahang bagian bawah.
c. Bulu ekor utama terdiri dari 16 helai.
d. Bulu leher pada ayam jantan pendek-pendek dengan bentuk sedi kit membulat.
e. Bulu pada ayam jantan berwarna hitam, dilapisi warna kehijauhijauan pada bagian permukaannya. Oleh karena itu ada juga yang menamakan ayam ini dengan Green Jungle Fowl.
Melihat asal-usul keempat species ayam liar di atas, dapat disimpulkan bahwa nenek moyang ayam-ayam di Thailand (Siam) adalah Gallus gallus (Gallus bankiva) atau ayam hutan merah. Sebagaimana diketahui, negara tersebut di kenal mempunyai kondisi alam yang keras dan ganas. Kondisi alam seperti itu dapat mempengaruhi karakter dan temperamen ayam di daerah tersebut. Kompetisi hidup yang keras menyebabkan ayam suka bertarung dalam rangka mempertahankan diri. Seleksi alam itu menyebabkan ayamayam yang Iemah akan kalah dalam bertarung dan tersingkir keberadaannya. Sebaliknya, ayam yang kuat tetap hidup dan berkembang biak. Hal ini berjalan terus-menerus selama ratusan tahun bahkan ribuan tahun. Oleh sebab itu, sampai saat ini kita mengenal ayam-ayam dari Thailand dengan temperamen galak, otot tumbuh besar dan kekar, tulang-tulangnya keras dan kokoh serta mata bersinar tajam (penuh kewaspadaan apabila melihat ayam lain).
Oleh karena itu tidak mengherankan apabila ayam dari Thailand merupakan jenis ayam aduan yang baik dan salah satu di antaranya ialah ayam bangkok. Ayam ini memiliki tenaga dan stamina tubuh yang bagus, tahan pukul dan memiliki “pukulan” yang kuat pada saat menyerang musuhnya. Selain itu, is sangat terkenal karena mempunyai tubuh dengan perototan dan pertulangan yang kuat atau besar. Meskipun asalnya dari Thailand, namun banyak juga pendapat yang mengatakan bahwa ayam bangkok merupakan hasil silang dari ayam Melayu seperti halnya ayam Jalak (Indian Game Fowl) dan ayam Aseel (Real Indian Game Fowl), yang pernah dikembangkan orang Eropa sekitar tahun 1885.
Pustaka
Budi Daya Ayam Bangkok Oleh Ir. Dudung Abdul Muslim